Mengenal Sejarah Kehadiran Listrik

 Listrik ialah seperangkat kejadian fisik yang berkaitan dengan kehadiran serta pergerakan materi yang mempunyai karakter daya listrik. Di awal penemuannya, listrik dipandang tidak terkait dengan magnet.

Selanjutnya, hasil uji coba serta peningkatan kesamaan Maxwell memperlihatkan jika listrik serta magnet berasal dari 1 kejadian tunggal: elektromagnetisme.

Ada daya listrik, yang dapat positif atau negatif, hasilkan medan listrik. Gerakan daya listrik akan hasilkan medan magnet. Saat muatan ditaruh di posisi dengan medan listrik non-nol, aka suara style yang bekerja.

Besarnya kemampuan ini diberi oleh hukum Coulomb.

Listrik ialah jantung dari banyak tehnologi kekinian, yang dipakai untuk: tenaga listrik di mana arus listrik dipakai untuk memberikan energi untuk perlengkapan;

elektronik yang terkait dengan circuit listrik yang menyertakan elemen listrik aktif seperti tabung vakum, transistor, dioda serta circuit terintegrasi, serta tehnologi interkoneksi pasif berkaitan.

Kejadian kelistrikan sudah didalami semenjak era dulu, walau perkembangan dalam pengetahuan teoritis selalu lamban sampai era ke-7 belas serta ke-8 belas.

Bahkan juga untuk waktu itu, program ringkas untuk listrik masih sedikit, serta baru di akhir era ke-19 insinyur listrik bisa memakainya untuk kepentingan industri serta perumahan.

Pengembangan cepat dalam tehnologi listrik di saat ini mengganti industri serta warga, jadi kemampuan penggerak untuk Revolusi Industri Ke-2 .

Elastisitas listrik yang mengagumkan memungkinkannya agar bisa ditaruh untuk rangkaian program yang nyaris tidak terbatas yang meliputi transportasi, pemanasan, pencahayaan, komunikasi, serta penghitungan.

Riwayat

Jauh saat sebelum pengetahuan mengenai listrik ada, beberapa orang kenal ikan yang bisa hasilkan listrik.

Teks-teks Mesir kuno yang dari tahun 2750 SM menyebutkan ikan ini selaku "Thunderer of the Nile", serta menggambarkannya selaku "perlindungan" seluruh ikan yang lain.

Ikan listrik disampaikan kembali beberapa ribu tahun selanjutnya oleh beberapa naturalis serta dokter Yunani, Romawi serta Arab kuno.

Beberapa penulis kuno, seperti Pliny the Elder serta Scribonius Largus, menunjukkan dampak mati rasa dari surprise listrik yang dibuat oleh ikan lele listrik serta cahaya listrik, serta tahu jika surprise semacam itu bisa berjalan di sejauh benda penghantar.

Pasien yang menanggung derita penyakit seperti asam urat atau sakit di kepala ditujukan untuk sentuh ikan listrik dengan keinginan jika sentakan yang kuat bisa mengobati mereka.

Budaya kuno di seputar Laut tengah tahu jika beberapa benda spesifik, seperti tangkai damar, bisa digosok dengan bulu kucing untuk memikat beberapa benda enteng seperti bulu.

Thales of Miletus lakukan rangkaian penilaian untuk listrik statis seputar 600 SM, darimanakah dia yakin jika gesekan jadikan magnet amber, berlainan dengan mineral seperti magnetit, yang tak perlu digosok.

Thales keliru dalam yakini jika daya magnet itu berasal dari dampak magnetik, tapi selanjutnya ilmu dan pengetahuan menunjukkan ada jalinan di antara magnet serta listrik.

Sebagaimana yang dikutip dari laman https://www.kelistrikanku.com, .enurut teori polemis, Parthia kemungkinan mempunyai pengetahuan mengenai lapisanan listrik, berdasar penemuan Baterei Baghdad tahun 1936, yang seperti sel galvanik, walau tidak jelas apa artefak itu memiliki sifat listrik.

Listrik pada saat lalu masih susah didalami sepanjang beberapa ribu tahun sampai tahun 1600.

Saat periset Inggris William Gilbert menulis De Magnete, di mana dia membuat riset yang jeli mengenai listrik serta magnet, membandingkan dampak batu empedu dari listrik statis yang dibuat dengan menggosok ambar.

Ia membuat kata Latin New electricus untuk mengarah untuk karakter memikat beberapa benda kecil sesudah digosok.

Federasi ini munculkan kalimat bahasa Inggris "electric" serta "electricity", yang ada pertamanya di medium bikin dalam Pseudodoxia Pandemica kreasi Thomas Browne tahun 1646.

Pekerjaan selanjutnya dilaksanakan untuk era ke-17 serta awalnya ke-18 oleh Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray serta C. F. du Fay.

Selanjutnya untuk era ke-18, Benjamin Franklin lakukan riset yang luas dalam sektor listrik, jual harta kepunyaannya untuk mendanai kerjanya.

Untuk Juni 1752 dia menempatkan kunci logam dibagian bawah tali layang-layang yang basah serta menerbangkan layang-layang itu di langit yang terancam badai.

Suksesi percikan yang melonjak dari kunci ke belakang tangannya memperlihatkan jika petir benar-benar karakternya listrik.

Ia menerangkan sikap yang nampaknya paradoksal dari tabung Leyden selaku alat untuk simpan sebagian besar daya listrik yang terbagi dalam muatan positif serta negatif.

Untuk 1791, Luigi Galvani mengeluarkan penemuannya mengenai bioelektromagnetik, memperlihatkan jika listrik ialah media di mana neuron mengirim signal ke otot.

Baterei Alessandro Volta, atau timbunan volta, di tahun 1800, dibuat dari susunan bolak-balik seng serta tembaga, memberikan beberapa periset sumber energi listrik yang lebih handal dibanding mesin elektrostatik yang awalnya dipakai.

Michael Faraday membuat motor listrik di tahun 1821, serta Georg Ohm dengan matematis menganalisa instalasi listrik di tahun 1827.

Listrik serta magnet (serta sinar) dengan definitif disambungkan oleh James Clerk Maxwell, terutamanya dalam bukunya "On Physical Lines of Force" di tahun 1861 serta 1862.

Sesaat awalnya era ke-19 ada perkembangan cepat dalam pengetahuan listrik, akhir era ke-19 ada perkembangan paling besar dalam tehnik listrik.

Lewat beberapa orang seperti Alexander Graham Bell, Ottó Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver Heaviside, Ányos Jedlik, William Thomson, 1st Baron Kelvin, Charles Algernon Parsons, Werner von Siemens, Joseph Swan, Reginald Fessende.

listrik berbeda dari keinginantahuan ilmiah jadi alat penting untuk kehidupan kekinian.

Di tahun 1887, Heinrich Hertz mendapati jika elektroda yang disinari dengan cahaya ultraviolet membuat percikan listrik lebih gampang.

Di tahun 1905, Albert Einstein mengeluarkan satu makalah yang menerangkan data uji coba dari dampak fotolistrik selaku dari hasil energi sinar yang dibawa dalam paket terkuantisasi diskrit, memberikan energi untuk elektron.

Penemuan ini mengakibatkan revolusi kuantum.

Einstein dikaruniai Hadiah Nobel Fisika di tahun 1921 untuk "penemuan hukum dampak fotolistrik".

Dampak fotolistrik dipakai dalam fotosel seperti bisa diketemukan di panel surya serta ini kerap dipakai untuk hasilkan listrik dengan komersil.

Piranti solid-state pertama kali ialah "detektor kumis kucing" yang pertamanya dipakai untuk 1900-an dalam yang menerima radio.

Kawat seperti kumis ditaruh supaya bersinggungan dengan kristal padat (seperti kristal germanium) untuk mengetahui signal radio dengan dampak ikatan contact.

Dalam elemen keadaan padat, arus terbatasi untuk komponen padat serta senyawa yang direkayasa spesial untuk berpindah serta memperkuatnya.

Saluran arus bisa dipisah dalam 2 wujud: elektron yang bermuatan negatif, serta electron yang bermuatan negative.

Elektronik solid-state tiba dengan timbulnya tehnologi transistor.

Transistor pertama kali yang berperan, satu transistor kontak-titik berbasiskan germanium, diketemukan oleh John Bardeen serta Walter Houser Brattain di Bell Labs di tahun 1947, diikuti oleh transistor persimpangan bipolar di tahun 1948.

Transistor awalnya ini ialah piranti yang relatif besar yang susah untuk dibuat dengan massal.

Selanjutnya dibuat MOSFET berbasiskan silikon (transistor dampak medan logam-oksida-semikonduktor, atau transistor MOS), yang dibuat oleh Mohamed M. Atalla serta Dawon Kahng di Bell Labs di tahun 1959.

Itu ialah transistor pertama kali yang berupa kecil serta dibuat dengan massal untuk bermacam manfaat, yang ke arah revolusi silikon. Piranti solid-state mulai umum dari tahun 1960-an.

Dengan peralihan dari tabung vakum ke dioda semikonduktor, transistor, chip circuit terintegrasi (IC), MOSFET, serta tehnologi light-emitting diode (LED).

Piranti elektronik yang umum ialah MOSFET, yang sudah jadi piranti yang terbanyak dibuat dalam riwayat. Piranti MOS solid-state umum terhitung chip mikroprosesor serta memory semikonduktor.

Macam spesial dari memory semikonduktor ialah memory flash, yang dipakai untuk drive flash USB serta piranti mobile, dan tehnologi solid-state drive (SSD) untuk gantikan tehnologi hard disk drive (HDD) yang berputar-putar dengan mekanis.